Jumat, 15 Januari 2016

Aku Bahagia karena Aku Istimewa (Teruntuk Teman-Teman Difabel)



Meski tak bisa melihat indah dunia,
aku bahagia
karena aku bisa melihat hingar-bingar dunia dengan hati dan jiwa
Meski tak mendengar kicauan burung saat terbit sang surya,
aku bahagia
karena aku hanya mendengarkan suara hatiku sebagai pedoman untuk melangkah
Meski jari jemari tak dapat mengenggam seutas benang emas,
aku bahagia
karena aku akan mengenggam dunia dengan ide-ide yang cerdas
Meski tak dapat berlari kencang mengejar layang-layang
aku bahagia
karena aku pasti mengejar impianku dengan bakat yang kupunya
Meski tak dapat menyuarakan lagu-lagu harmonis sesuai nada,
aku bahagia
karena aku dapat menyuarakan semangatku melalui karya-karya yang belum pernah ada
Meski aku tak dapat menutupi kekuranganku dengan selembar kain dari kapas,
aku bahagia
karena aku istimewa



Yuumei says:
Puisi ini tercipta teruntuk teman-teman difabel di seluruh dunia. Kalian tercipta istimewa, jangan pernah patah semangat untuk menggapai cita. Tetaplah jadi pribadi yang selalu bersyukur.

#ODOP
#OneDayOne Post
#HariKelima


This entry was posted in

11 komentar:

  1. Orang orang yang kadang luput dr perhatian

    BalasHapus
  2. Orang orang yang kadang luput dr perhatian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak sekali kaum difabel yg bisa menginspirasi dunia...
      Seperti Hellen Keller dan Nick

      Hapus
  3. Balasan
    1. Thanks kawand udah mampir comment di sini ...

      Hapus
  4. Aku pun bahagia, memilikinya... Karena ia begitu berharga.

    Keren tulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mbak Ella...Banyak sekali kaum difabel di sekitar kita.
      Eh, apa Mbak Ella pny nama pena Shinoy Konoichi? Kontributor Kebelet BBM? #sepertinya saya familiar

      Hapus
  5. Really? Thanks my friend, I hope they have the same chance like us...
    #keep on spirit

    BalasHapus
  6. Feel the different and get inspired with them ...

    BalasHapus