Jumat, 02 Mei 2014

Keep Writing until last breath


Konnichiwa minna san……..
Ogenki desu ka ?????
Semoga temen-temen selalu dalam keadaan sehat wal’afiat and selalu ceria….
 
Well, dunia blogging emang terasa baru bagiku, tapi soal tulis-menulis, sudah tidak asing lagi bagiku. Aku mulai gemar menulis sejak SD. Awalnya mungkin hanya tugas sekolah, tapi lama-lama jadi kebiasaan yang sungguh mengasyikkan. Diawali dari menulis puisi sederhana dan menulis diary.  Aku sering membuat puisi sesuai suasana hati. Lagi sedih, bikin puisi sedih. Lagi gembira juga bikin puisi yang gembira. Yapz, seperti itulah diriku. I enjoy writing. Kata orang, menulis itu susah. How come ??? Dengan menulis kita bisa mengekspresikan perasaan kita menjadi sebuah kata-kata. Semua mengalir saja seperti air, hingga beban yang kita pikul menjadi semakin ringan. Believe it or not, everyone has ability to write.
Why do I say like that??? Karena Tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya. Manusia mempunyai akal dan fikiran. Dan selanjutnya adalah tugas manusia untuk mengelola akal dan fikiran tersebut. Mau dibawa kemana fikiran kita ? (upzz,,,,kayak lagunya Armada) Apakah akan digunakan dalam kebaikan ato dalam kejahatan ? Nobody knows, but God knows well. I choose the good side. Aku berusaha menggunakan fikiranku untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti menulis. It’s positive thinking.
Balik lagi soal tulis-menulis>>>
Apakah kita pernah merasa bimbang ???
Apakah kita pernah merasa sedih ???
Apakah kita pernah merasa marah ???
Apakah kita pernah merasa gembira ???
Apakah kita pernah merasakan jatuh cinta???

Yeah,,,,sebagai insan yang normal, kita pasti pernah merasakan perasaan di atas. Lalu bagaimana kita mengekspresikan perasaan tersebut ???
Apakah dengan body language (bahasa tubuh) ???
Apakah itu cukup mewakili perasaan kita ???
I don’t think so. Kadang-kadang kita masih merasa belum puas mengekspresikan melalui body language.
What should we do???
Pertama-tama, carilah secarik kertas kosong dan sebuah pena (kalo perlu pena yang berwarna-warni)
Kedua, tulis saja apapun yang ada di benak kita. Jangan takut salah. Tidak perlu puitis seperti pujangga.Mulai saja dengan kata-kata yang bebas sesuai keinginan hati. Let it flow … !
Apakah sudah merasa lega ???
Yapz, apabila kita melakukan hal tersebut berulang-ulang, lama-lama secarik kertas akan menjadi sebuah diary yang berisi pengalaman-pengalaman kita selama ini. It’s gonna be sweet memories.
Mungkin orang menganggap remeh tentang arti sebuah diary, tapi tidak bagiku . Sebuah diary akan menjadi  “cermin” bagiku. Berkaca pada kenangan masa lalu yang suram, hingga tak terulang lagi di masa mendatang. Wiser than yesterday. Lebih bijak dari hari kemarin. Kita tidak mungkin mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Nah, sekarang kalian pasti udah paham tentang diary. Jadi tak ada ruginya mempunyai sebuah diary.
Mungkin hanya ini yang bisa kutulis hari ini. Apabila ada tambahan dan saran silahkan tinggalkan di kolom komentar. Mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan di hati pembaca.
Hey, tunggu apalagi ???
Start writing from now………
Keep writing……….!
Find something new around us……!
Arigatou gozaimasu…..^_^

0 komentar:

Posting Komentar